Hi, Greeners ! welcome to GreenDaily. | GreenDaily is member of Biologipedia

Hepatitis





Hepatitis merupakan inveksi virus(kuman) yang menyerang hati. Meskipun pada beberapa daerah penduduk menamakannya penyakit "panas", infeksi hati hanya menimbulkan sedikit atau tanpa peninggian suhu tubuh. Biasanya penyakit ini ringan pada orang-orang berusia lanjut.

Umumnya penderita akan mengalami sakit berat selama 2 minggu dan akan tetap lemah selama 1 sampai 3 bulan berikutnya.

A. Virus penyebab hepatitis :

1. Epstein Barr Virus
2. VaricellaChickenpox
3. Cytome galovirus (CMV)

B. Hepatitis dibagi menjadi tiga golongan :

1. Hepatitis A

Hepatitis ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) dan banyak diderita oleh anak-anak. Virus menyebar melalui feses dan air kencing, atau alat makan yang terinfeksi oleh virus tersebut. Efek yang ditimbulkan oleh jenis hepatitis ini memang tidak besar, tapi diharapkan ibu-ibu terus memantau kesehatan anak-anaknya.

2. Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV) yang memiliki jangkauan lebih lebar dalam penyebarannya.

* Virus ini menyebar melalui darah, sperma, cairan vagina, air mata, dan urin.
* Tranfusi darah yang telah terkontaminasi virus hepatitis juga bisa menularkan hepatitis B.
* Penggunaan bersama-sama alat suntik narkoba memungkinkan seseorang tertular hepatitis B.
* Aktivitas seksual yang tidak sehat juga bisa memicu terjadinya hepatitis jenis ini
* Ibu yang terinfeksi virus Hepatitis B juga bisa menularkan kepada janinnya.

3. Hepatitis C

Hepatitis C disebabkan jika terjadi kontak darah langsung antara seorang penderita dengan orang lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan penderita hepatitis A dan B. Namun sudah menjurus kepada penyakit liver kronis.

Jika ini diderita seseorang, salah satu jalan menyembuhkannya adalah dengan transplantasi liver.

Hepatitis C bisa terjadi karena :

* Bertukar alat saat memakai narkoba
* Pemakaian alat tato yang tidak higienis
* Transfusi darah yang sudah tercemar virus hepatitis
* Transmisi antara ibu ke janin.
* Kontak seks yang tidak sehat

C. Tanda-tanda :

1. Tidak inginmakan atau merokok. Seringkali tidak makan apa-apa selama berhari-hari.
2. Kadang-kadang terdapat rasa sakit pada perut bagian kanan di dekat hati.
3. Mungkin disertai panas.
4. Setelah beberapa hari, mata berubah menjadi kuning.
5. Melihat makanan atau mencium bau makanan akan menyebabkan muntah.
6. Air kencing berwarna seperti teh pekat atau coca-cola, dan kotoran menjadi keputih-putihan.

D. Tindakan :

1. Antibiotika tidak manjur terhadap radang hati. Sebagian besar obat akan menambah kerusakan pada hati yang sedang sakit ini. Jangan menggunakan obat-obatan.
2. Penderita harus beristirahat dan minum cairan yang banyak. Jika ia menolak makan, berikan sari jeruk, pepaya dan buah-buahan, dengan kaldu ayam atau protein lainnya. Kita dapat pula memberikan vitamin kepada penderita.
3. Jika penderita dapat makan, berikan makanan pemberi energi dan protein secara seimbang. Buncis, daging, ayam dan telur rebus merupakan makanan yang baik. Hindarkan makanan berlemak dan banyak gemuk. Jangan minum minuman yang mengandung alkohol meskipun sudah sembuh.

E. Pencegahan :

1. Virus hepatitis A ditularkan dari kotoran seorang ke mulut orang lain malalui makanan atau air kotor. Untuk mencegah penularan penyakit pada orang lain, maka kita harus menguburkan atau membakar kotoran penderita dan menjaga kebersihannya. Orang yang merawat penderita harus membasuh tangannya baik-baik setiap kali setelah berada dekat dengan penderita.
2. Virus hepatitis B dapat ditularkan melalui alat suntik yang tidak steril, transfusi darah, bahkan dari ibu pada anaknya dan melalui hubungan seks.
3. Untuk menghindari dari penularan pasien hepatitis yang sudah sembuh, kita harus hati-hati. Sedikitnya selama 3 minggu sesudah gejala hepatitis pasien hilang, bekas pasien harus menggunakan piring/gelas tersendiri, hindari hubungan seks dengan istri atau suaminya walaupun memakai kondom. Jangan ikut masuk didapur atau bekerja direstoran sebagai pemasak.
4. Anak-anak kecil sering menderita radang hati tanpa tanda-tanda penyakitnya, tetapi dapat juga menularkan penyakit kepada orang lain. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus mentaati seluruh petunjuk tentang kebersihan dengan penuh perhatian.


PERINGATAN :

Radang hati dapat pula ditularkan melalui suntikan dengan jarum yang tidak suci hama(tidak direbus dengan baik). Rebuslah jarum suntik dan sempritnya setiap kali akan digunakan.
Share this article now on :