Hi, Greeners ! welcome to GreenDaily. | GreenDaily is member of Biologipedia

Kumbang Dengan Pertahanan Yang Unik

Kumbang pemborbardir ga punya badan yg gede atau serem seperti namanya. Ia cuma kumbang kecil, namun memiliki sistem pertahanan yang sangat mengagumkan, sampe2, menurut Debbie Hadley, si penulis sumber artikel ini berkata bahwa kumbang ini memenangkan gelar sebagai serangga yg memiliki strategi pertahanan yg paling aneh.

 
Australian Bombardier Beetle (Pheropsophus verticalis)

Ketika merasa terancam, kumbang ini menyemprotkan musuhnya dengan cairan panas yg mengandung bahan kimia yg sangat 'tajam' (maksudnya dapat membakar kulit ). Musuhnya akan mendengar suara letusan yg nyaring lalu akan berada dalam awan racun yang bersuhu hingga 100 derajat Celcius. Ckckckck, ini sama dengan suhu air mendidih. Yang lebih mengesankan, ia dapat mengarahkan semprotan cairan beracun ini ke arah musuhnya.

Kumbang itu sendiri ga akan terpengaruh oleh reaksi kimia yg ditimbulkan oleh racunnya. Dengan menggunakan 2 ruang spesial di dalam abdomennya, kumbang ini mencampurkan bahan2 kimia dan menggunakan pemacu enzimatik untuk memanaskan dan mengeluarkannya.

Walaupun dia ga cukup kuat untuk membunuh atau melukai predator yg berukuran lebih besar, campuran kimia itu terbukti dapat membakar kulit. Dilipatgandakan lagi dengan sedikit counter attack, pertahanan kumbang ini terbukti efektif melawan semua yang ingin memakannya atau mengganggunya.


MEKANISME PERTAHANAN

Sel-sel sekresi memproduksi hydroquinones dan hidrogen peroksida yang akan dikumpulkan dalam sebuah reservoir. Reservoir ini dibuka melalui katup yang dikendalikan oleh otot dan tembus ke kamar reaksi yang berdinding tebal.
Kamar ini dilintasi oleh sel2 yg mensekresikan catalase dan peroksida. Ketika isi dari reservoir dipaksa masuk ke kamar reaksi, catalase dan peroksida secara cepat memecah hidrogen peroksida dan mengkatalisasi oksidasi hydroquinones di dalam p-quinone.
Reaksi ini melepaskan oksigen bebas dan menghasilkan panas yg cukup untuk membawa campuran tersebut ke titik didihnya dan menguapkan sekitar seperlimanya.
Di bawah tekanan gas yg terbebaskan, katup akan ditutup secara paksa, dan zat2 kimia secara eksplosif tersembut keluar melalui lubang di ujung abdomennya.
Kumbang ini menembak 70 kali tembakan secara cepat. Kerusakan yg dihasilkan akan fatal untuk serangga2 dan makhluk2 kecil lainnya dan akan sangat sakit jika terkena kulit manusia.


Sumber :
www.kaskuserz.com
Share this article now on :